Makanan beku adalah pilihan praktis untuk menjaga ketahanan bahan makanan dan menghemat waktu memasak. Namun, sebelum dimasak, makanan beku harus dicairkan dan diolah dengan benar agar tetap segar dan aman dikonsumsi. Jika tidak dilakukan dengan baik, makanan beku bisa kehilangan rasa, tekstur, atau bahkan terkontaminasi bakteri.
Untuk itu, penting mengetahui cara yang tepat dalam mencairkan, menyimpan, dan memasak makanan beku agar tetap berkualitas dan bebas dari risiko kesehatan. Berikut beberapa cara yang bisa Anda terapkan.
Mencairkan makanan beku sebelum dimasak adalah langkah penting untuk menjaga kualitas dan teksturnya. Beberapa metode berikut dapat digunakan sesuai kebutuhan:
Metode ini adalah yang paling aman dan higienis karena menjaga makanan tetap pada suhu rendah selama proses pencairan. Simpan makanan beku di wadah tertutup di rak bawah kulkas selama 12–24 jam sebelum dimasak.
Jika butuh cara lebih cepat, bungkus makanan dalam plastik tertutup rapat dan rendam dalam air dingin. Gantilah air setiap 30 menit agar tetap dingin dan aman dari bakteri.
Microwave dapat digunakan untuk mencairkan makanan dalam waktu singkat. Namun, metode ini sebaiknya hanya digunakan jika makanan akan langsung dimasak, karena bisa menyebabkan bagian tertentu matang lebih cepat dibanding bagian lainnya.
Setelah mencairkan makanan beku, langkah selanjutnya adalah memasaknya dengan benar. Berikut beberapa metode memasak yang bisa digunakan:
Beberapa jenis makanan beku seperti nugget, kentang goreng, dan daging burger bisa langsung dimasak tanpa dicairkan terlebih dahulu. Gunakan wajan anti lengket, oven, atau air fryer untuk hasil lebih renyah dan lezat.
Sayuran beku seperti brokoli, wortel, dan buncis lebih baik dimasak dengan cara dikukus agar tekstur dan nutrisinya tetap terjaga. Cukup kukus selama 5–10 menit hingga empuk sebelum diolah lebih lanjut.
Makanan beku seperti ayam goreng, tempura, dan kentang goreng dapat langsung dimasukkan ke dalam minyak panas tanpa perlu dicairkan. Pastikan menggunakan suhu yang stabil agar bagian luar renyah dan bagian dalam matang merata.
Untuk makanan seperti pizza beku atau lasagna, gunakan oven dengan suhu yang disarankan pada kemasan. Pemanggangan di oven membantu menghasilkan tekstur yang lebih sempurna dibanding metode lainnya.
Mengetahui batas waktu penyimpanan makanan beku penting untuk menjaga kualitas dan keamanannya. Berikut adalah perkiraan waktu penyimpanan yang aman untuk berbagai jenis makanan:
Agar makanan beku tetap segar dan tidak terkontaminasi, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
Periksa kemasan makanan beku sebelum membeli. Hindari produk dengan kemasan rusak atau terbuka, karena bisa menandakan kontaminasi.
Pastikan freezer beroperasi pada suhu -18°C untuk menjaga makanan tetap dalam kondisi optimal.
Makanan yang sudah dicairkan sebaiknya segera dimasak. Membekukannya kembali dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri dan mengurangi kualitasnya.
Membersihkan freezer setiap 3–4 bulan sekali membantu mencegah penumpukan es berlebih dan menjaga kebersihan makanan yang disimpan.
Makanan beku adalah solusi praktis untuk memasak lebih efisien, tetapi harus ditangani dengan benar agar tetap aman dan lezat. Dengan mengikuti cara mencairkan, memasak, dan menyimpan makanan beku yang tepat, Anda dapat menikmati hidangan yang lebih berkualitas. Jika mengalami gangguan pencernaan setelah mengonsumsi makanan beku, segera konsultasikan dengan dokter.
Baca Juga: Berat Badan Naik Saat Haid? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya