Banyak orang masih belum memahami secara jelas perbedaan antara dokter gigi dan dokter bedah mulut. Padahal, keduanya memiliki peran penting yang berbeda dalam menjaga kesehatan gigi, mulut, dan rahang. Memahami perbedaan ini akan sangat membantu dalam menentukan jenis perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda. Artikel ini akan membahas secara lengkap apa saja perbedaan dokter gigi dan dokter bedah mulut, mulai dari pendidikan, tindakan medis, hingga waktu yang tepat untuk berkonsultasi.
Dokter gigi adalah tenaga medis profesional yang menangani masalah umum pada kesehatan gigi dan gusi. Mereka bertugas mendiagnosis, merawat, dan mencegah penyakit mulut ringan hingga sedang, serta melakukan tindakan rutin yang tidak memerlukan prosedur pembedahan tingkat lanjut.
Beberapa tindakan yang umum dilakukan oleh dokter gigi antara lain:
Dokter gigi juga menjadi pilihan utama untuk perawatan gigi anak, edukasi kebersihan mulut, hingga perawatan estetika seperti bleaching atau veneer.
Berbeda dengan dokter gigi umum, dokter bedah mulut atau disebut juga dokter spesialis bedah mulut dan maksilofasial (Sp.BM), adalah dokter gigi yang telah menempuh pendidikan lanjutan untuk menangani masalah yang lebih kompleks pada wajah, mulut, dan rahang.
Dokter bedah mulut memiliki keterampilan khusus dalam prosedur pembedahan, baik yang bersifat fungsional maupun estetis. Mereka mampu menangani kasus yang memerlukan penanganan lebih lanjut seperti:
Dokter spesialis ini biasanya bekerja sama dengan dokter gigi umum atau dokter spesialis lain untuk menangani pasien secara komprehensif.
Perbedaan paling mencolok antara dokter gigi dan dokter bedah mulut terletak pada tingkat pendidikan dan pelatihan yang dijalani. Berikut perbandingannya:
Untuk menjadi dokter gigi, seseorang harus menyelesaikan program sarjana kedokteran gigi (S.KG) dan melanjutkan ke tahap profesi sebagai dokter gigi (drg). Total durasi pendidikan sekitar 5–6 tahun.
Setelah menyelesaikan pendidikan dokter gigi, calon dokter bedah mulut harus menempuh program spesialisasi selama 3–4 tahun lagi. Selama pendidikan spesialis, mereka mendapatkan pelatihan mendalam mengenai teknik operasi, anestesi lokal dan umum, serta manajemen pasien dengan kasus kompleks.
Ada perbedaan signifikan dalam jenis tindakan medis yang dilakukan oleh kedua profesi ini. Berikut perbandingannya:
Tindakan Medis | Dokter Gigi | Dokter Bedah Mulut |
---|---|---|
Pemeriksaan dan pembersihan rutin | ✔ | ✔ |
Penambalan gigi berlubang | ✔ | ✔ |
Pencabutan gigi sederhana | ✔ | ✔ |
Pemasangan gigi palsu lepasan | ✔ | |
Pencabutan gigi bungsu impaksi | ✔ | |
Implan gigi permanen | ✔ | |
Bedah ortognatik (koreksi rahang) | ✔ | |
Penanganan trauma wajah | ✔ | |
Pengangkatan tumor/kista mulut | ✔ |
Disarankan untuk mengunjungi dokter gigi secara rutin setiap 6 bulan sekali, bahkan jika tidak ada keluhan. Hal ini penting untuk menjaga kebersihan gigi dan mendeteksi masalah sejak dini. Segera kunjungi dokter gigi jika mengalami gejala berikut:
Berkonsultasilah ke dokter bedah mulut jika Anda mengalami kondisi berikut:
Beda dokter gigi dan bedah mulut terletak pada tingkat kompleksitas kasus yang ditangani, pendidikan yang dijalani, serta tindakan medis yang diberikan. Dokter gigi menangani masalah umum seperti tambal gigi, cabut gigi biasa, dan pembersihan karang gigi. Sementara itu, dokter bedah mulut menangani kasus berat seperti implan gigi, operasi rahang, hingga trauma wajah.
Memilih tenaga medis yang tepat berdasarkan kebutuhan akan sangat membantu dalam mempercepat penyembuhan dan meminimalkan risiko komplikasi. Jangan ragu untuk bertanya pada dokter gigi umum jika Anda membutuhkan rujukan ke dokter spesialis bedah mulut. Kesehatan mulut yang terjaga adalah kunci hidup yang lebih sehat dan percaya diri.
Baca Juga: Apakah Stress Bikin Kulit Gatal Kemerahan? Ini Penjelasannya!