Akulahkira

Jumlah Penonton Merah Putih: One for All 2.341 dalam Sepekan

Situs News Indoesia Alternatif Informasi Berita Viral Terbaru

Jakarta, akulahkira Indonesia

Film animasi
Merah Putih: One for All
telah mengumpulkan lebih dari 2.000 penonton sejak tayang 14 Agustus di bioskop. Film yang menuai begitu kritik karena banyak kejanggalannya itu tercatat mendapatkan 2.341 penonton.
Angka tersebut tercatat di laman
Cinepoint
saat diakses pada Kamis (21/8) pagi. Cinepoint adalah aplikasi rating dan box office film yang beredar di Indonesia, baik lokal maupun internasional.
Rating diukur melalui exit polling setelah selesai menonton yang diverifikasi secara real-time. Data box office selalu diperbaharui secara rutin, yang dilengkapi dengan chart mingguan maupun data historis.
Sementara itu, tidak pernah ada update mengenai jumlah penonton yang diungkap Perfiki atau akun Merah Putih: One for All di Instagram sejak awal.
Berdasarkan pantauan akulahkira Indonesia pada Rabu (20/8) atau enam hari setelah rilis perdana, film itu setidaknya di Jakarta hanya tinggal memiliki satu jam tayang di jaringan bioskop XXI, yakni di Puri.
Tak terpantau ada jadwal tayang di bioskop lain Jabodetabek. Film tersebut juga seperti sudah turun layar di kota-kota yang sempat menayangkannya pada awal perilisan, seperti Bandung, Semarang, dan Surabaya.
[Gambas:Video akulahkira]
Sedangkan berdasarkan pantauan pada Kamis (21/8) pukul 8.05 WIB, Merah Putih: One for All tak terpantau di jaringan bioskop XXI Jabodetabek bak menandakan sudah turun layar.
Apabila benar sudah turun layar, film itu berarti mengumpulkan 2.341 penonton dalam 153 showtimes di enam hari penayangan. Film tersebut juga sempat diputar di jaringan bioskop Sam’s Studio.
Merah Putih: One for All merupakan film yang digarap Endiarto bersama Bintang Takari. Film itu menuai kritikan tajam dari netizen sejak menjelang perilisan di bioskop pada 14 Agustus.
Film animasi itu memantik perbincangan hangat netizen yang ramai mengomentari berbagai aspek, mulai dari kualitas hingga detail visual.
Sebagian besar netizen bahkan melihat banyak kejanggalan saat menonton trailer Merah Putih: One for All yang dirilis beberapa pekan sebelum tayang di layar lebar.
Kejanggalan itu ditemukan dari berbagai elemen yang muncul di trailer, mulai dari tampilan para karakter, penggambaran latar, hingga keselarasan audio.
Beberapa netizen juga mempersoalkan ketelitian tim produksi selama mengerjakan Merah Putih: One for All setelah mendapati banyak bagian yang tampak tidak dikerjakan dengan optimal.
(chri)

Baca lagi: Waskita Karya Happed Commissioner and Pruning the Director’s Position

Baca lagi: Warga Cari Emas di Sungai Eufrat yang Kering, Hadis Nabi Dibawa-bawa

Baca lagi: Didukung LPS, Industri Perbankan Optimis Jaga Kepercayaan Publik

Baca lagi: Video: Demo Ricuh in Serbia, Police Adang Massa Approximately Parliament

Baca lagi: Low MPV report card July 2025: M6 stumbles after the Xpander, especially Avanza

Picture of content

content

You may also like