Berapa Lama Murai Batu Mabung? Panduan Lengkap untuk Kicau Mania

Senin, 01 Juli 2024 11:33

Mabung atau proses pergantian bulu adalah fase penting yang dialami oleh semua jenis burung, termasuk murai batu. Pada masa ini, bulu lama akan rontok dan digantikan dengan bulu baru. Bagi kicau mania, memahami berapa lama murai batu mabung dan cara merawatnya sangat penting agar burung tetap sehat dan tampil maksimal. Berikut panduan lengkap mengenai proses mabung pada murai batu.

1. Kondisi Saat Rontok Bulu (Ambrol)

Murai batu biasanya mulai memasuki fase mabung dengan menjatuhkan bulu-bulu besar seperti ekor dan sayap. Proses ini biasanya berlangsung selama 3-4 bulan. Pada hari-hari awal, burung mulai menjatuhkan bulu secara bertahap. Ketika bulu mulai rontok, burung harus diisolasi dari suara-suara burung lain dan ditempatkan di tempat yang tenang.

Perawatan selama fase rontok:

  • Isolasi: Jauhkan burung dari suara burung lain dan tempatkan di tempat sunyi. Ini bertujuan agar burung bisa fokus merontokkan bulunya tanpa gangguan.
  • Kerodong: Gunakan kerodong berwarna cerah seperti biru muda atau putih. Hindari warna gelap yang dapat menyebabkan stres pada burung karena bisa membuat burung sulit melihat makanan dan minuman di dalam sangkarnya.
  • Pakan: Berikan pakan berupa voer dan air minum matang. Hindari memberi jangkrik atau pakan EF lainnya selama masa rontok bulu, karena dapat mengganggu proses perontokan.
  • Kebersihan: Bersihkan kandang setiap tiga hari sekali tanpa membuka kerodong terlalu sering. Ini membantu menjaga kebersihan tanpa mengganggu proses mabung.

Selama masa rontok, penting untuk tidak memandikan burung karena hal ini dapat mengganggu proses perontokan bulu dan menyebabkan burung stres. Pastikan burung mendapatkan ketenangan yang diperlukan untuk melalui fase ini dengan baik.

2. Kondisi Saat Tumbuh Bulu (Dokor)

Setelah proses rontok selesai, murai batu memasuki fase pertumbuhan bulu baru. Proses ini dapat memakan waktu sekitar 2 bulan. Pada masa ini, perawatan yang tepat sangat penting untuk memastikan bulu tumbuh dengan sempurna.

Perawatan selama fase tumbuh bulu:

  • Kerodong: Tetap gunakan kerodong untuk menjaga ketenangan burung. Kerodong membantu burung tetap tenang dan fokus pada pertumbuhan bulu.
  • Pakan: Mulai berikan EF seperti jangkrik dalam porsi yang wajar. Berikan 2-3 ekor jangkrik pada pagi hari dan 2 ekor pada sore hari. Kroto bisa diberikan satu sendok makan seminggu sekali. Jangan memberikan terlalu banyak EF karena bisa menyebabkan bulu baru rontok lagi.
  • Pemandian: Boleh dimandikan seminggu sekali saat bulu ekor mencapai setengah panjangnya. Jangan menjemur burung terlalu lama, cukup angin-anginkan sekitar 15-30 menit setiap hari agar burung bisa menghirup udara segar.

Pada fase ini, sangat penting untuk tidak terburu-buru dalam memberikan pakan ekstra. Pemberian pakan yang berlebihan bisa merusak bulu yang baru tumbuh dan menyebabkan masalah pada burung.

3. Mengembalikan Perawatan Harian

Setelah bulu baru tumbuh sempurna, murai batu dapat dikembalikan ke pola perawatan harian. Pada tahap ini, burung dapat kembali dijemur, dimandikan, dan diberi pakan seperti biasa. Proses pemulihan ini penting untuk memastikan burung siap tampil dengan performa terbaiknya.

Tahap akhir perawatan:

  • Penjemuran: Lakukan secara bertahap agar bulu baru tidak rusak. Mulailah dengan menjemur burung dalam waktu yang singkat dan secara bertahap perpanjang durasinya.
  • Pengembunan: Kembalikan rutinitas pengembunan pagi hari untuk membantu burung mendapatkan udara segar dan sinar matahari pagi.
  • Latihan: Latih burung di kandang umbaran untuk mempercepat pemulihan kondisi fisik. Latihan ini membantu memperkuat otot-otot burung dan meningkatkan stamina.

Pola rawatan mabung ini sangatlah penting dan tidak boleh asal-asalan. Perawatan yang baik dan tepat berdampak pada performa burung setelah mabung. Jika rawatan yang diberikan tepat, murai batu akan cepat pulih dan lebih gacor dengan performa tarung yang baik, suara jernih, volume kencang, materi lagu yang bervariasi, serta bulu yang tumbuh sempurna.

Kesimpulan

Mabung adalah fase alami yang memerlukan perhatian khusus. Dengan perawatan yang tepat selama masa rontok dan pertumbuhan bulu, murai batu akan kembali sehat dan siap tampil dengan performa terbaiknya. Pahami dan ikuti panduan ini untuk memastikan murai batu kesayangan Anda menjalani proses mabung dengan baik.

Baca Juga: Murai Batu Cuma Bunyi Tek Tek? Ini Penyebab dan Solusinya!

Baca Juga: Bentuk Ekor Murai Batu yang Bagus: Panduan untuk Kicau Mania