Profesionalisme dalam klub sepak bola di Indonesia masih dalam proses perkembangan. Masih banyak tantangan yang harus dihadapi oleh para pemain, termasuk masalah gaji. Meski beberapa pemain mendapatkan gaji besar, banyak juga yang menerima gaji jauh di bawah standar.
Menurut Federasi Pesepak Bola Profesional Dunia (FIFPro), gaji pemain di Liga 2 Indonesia sebelum pandemi sekitar 200 dollar AS (sekitar Rp 2,9 juta) per bulan. Gaji ini bahkan berada di bawah upah minimum regional yang sekitar 300 dollar AS (Rp 4,4 juta). Pandemi COVID-19 memperburuk situasi ini, dengan gaji pemain dipotong menjadi hanya 50 dollar AS (sekitar Rp 737.000) per bulan pada puncak pandemi. Jumlah ini hanya 17 persen dari upah minimum.
Pemain di Liga 1 Indonesia umumnya mendapatkan gaji lebih tinggi dibandingkan dengan pemain di Liga 2. Namun, pandemi juga berdampak pada mereka. PSSI menetapkan keadaan kahar (force majeure) pada Maret hingga Juni 2020, yang memungkinkan klub-klub untuk menggaji pemain maksimal 25 persen dari gaji normal mereka.
Mahyadi Panggabean, eks pemain PSMS Medan, adalah contoh perjalanan karier seorang pemain bola di Indonesia. Pada tahun 2005, ia menerima gaji Rp 15 juta per bulan. Namun, perjalanan kariernya dimulai dari bayaran yang sangat rendah. Ketika masih SMP, ia hanya dibayar Rp 2.500 sekali main sebagai pemain tarkam (tarikan kampung).
Gaji pemain bola di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
Selain masalah gaji, pemain sepak bola di Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti kurangnya fasilitas latihan yang memadai, ketidakpastian kontrak, dan kurangnya perlindungan sosial seperti asuransi kesehatan dan jaminan pensiun.
Untuk meningkatkan kesejahteraan pemain, beberapa langkah dapat diambil, seperti:
Gaji pemain bola di Indonesia, terutama yang terendah, masih jauh dari kata ideal. Meskipun ada beberapa pemain yang mendapatkan gaji besar, banyak juga yang harus puas dengan gaji rendah. Dengan upaya bersama dari berbagai pihak, diharapkan kesejahteraan pemain sepak bola di Indonesia dapat meningkat di masa depan.
Baca Juga: Pemain Bola Eropa Keturunan Indonesia: Bakat yang Mengharumkan Nama Bangsa
Baca Juga: Sulit Terkejar, Inilah Pemain Bola dengan Gol Terbanyak di Dunia