Ini Dia Gambaran Gaji Pemain Bola Indonesia Terendah

Senin, 08 Juli 2024 10:11

Profesionalisme dalam klub sepak bola di Indonesia masih dalam proses perkembangan. Masih banyak tantangan yang harus dihadapi oleh para pemain, termasuk masalah gaji. Meski beberapa pemain mendapatkan gaji besar, banyak juga yang menerima gaji jauh di bawah standar.

Gaji Pemain di Liga 2 Indonesia

Menurut Federasi Pesepak Bola Profesional Dunia (FIFPro), gaji pemain di Liga 2 Indonesia sebelum pandemi sekitar 200 dollar AS (sekitar Rp 2,9 juta) per bulan. Gaji ini bahkan berada di bawah upah minimum regional yang sekitar 300 dollar AS (Rp 4,4 juta). Pandemi COVID-19 memperburuk situasi ini, dengan gaji pemain dipotong menjadi hanya 50 dollar AS (sekitar Rp 737.000) per bulan pada puncak pandemi. Jumlah ini hanya 17 persen dari upah minimum.

Perbandingan dengan Pemain di Liga 1

Pemain di Liga 1 Indonesia umumnya mendapatkan gaji lebih tinggi dibandingkan dengan pemain di Liga 2. Namun, pandemi juga berdampak pada mereka. PSSI menetapkan keadaan kahar (force majeure) pada Maret hingga Juni 2020, yang memungkinkan klub-klub untuk menggaji pemain maksimal 25 persen dari gaji normal mereka.

Kisah Mahyadi Panggabean

Mahyadi Panggabean, eks pemain PSMS Medan, adalah contoh perjalanan karier seorang pemain bola di Indonesia. Pada tahun 2005, ia menerima gaji Rp 15 juta per bulan. Namun, perjalanan kariernya dimulai dari bayaran yang sangat rendah. Ketika masih SMP, ia hanya dibayar Rp 2.500 sekali main sebagai pemain tarkam (tarikan kampung).

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaji Pemain Bola

Gaji pemain bola di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Tingkat Liga: Pemain di Liga 1 umumnya mendapatkan gaji lebih tinggi dibandingkan dengan Liga 2 dan liga di bawahnya.
  • Prestasi Klub: Klub dengan prestasi baik biasanya memiliki finansial yang lebih stabil sehingga mampu memberikan gaji yang lebih baik.
  • Popularitas dan Keterampilan Pemain: Pemain yang memiliki keterampilan tinggi dan popularitas besar biasanya mendapatkan gaji lebih tinggi.
  • Sponsor dan Pendapatan Klub: Klub dengan sponsor besar dan pendapatan tinggi cenderung mampu memberikan gaji yang lebih baik kepada pemain.

Tantangan yang Dihadapi Pemain

Selain masalah gaji, pemain sepak bola di Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti kurangnya fasilitas latihan yang memadai, ketidakpastian kontrak, dan kurangnya perlindungan sosial seperti asuransi kesehatan dan jaminan pensiun.

Upaya Peningkatan Kesejahteraan Pemain

Untuk meningkatkan kesejahteraan pemain, beberapa langkah dapat diambil, seperti:

  • Meningkatkan Profesionalisme Klub: Klub harus lebih profesional dalam mengelola keuangan dan memberikan kontrak yang adil kepada pemain.
  • Peningkatan Infrastruktur: Pemerintah dan pihak terkait perlu meningkatkan infrastruktur sepak bola di Indonesia.
  • Pelatihan dan Pendidikan: Pemain perlu mendapatkan pelatihan dan pendidikan yang baik untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman mereka tentang karier sepak bola.

Kesimpulan

Gaji pemain bola di Indonesia, terutama yang terendah, masih jauh dari kata ideal. Meskipun ada beberapa pemain yang mendapatkan gaji besar, banyak juga yang harus puas dengan gaji rendah. Dengan upaya bersama dari berbagai pihak, diharapkan kesejahteraan pemain sepak bola di Indonesia dapat meningkat di masa depan.